Bussines Operation
Research
Dosen Pengampu : Drs. H. Kiswanul Arifin, M. Si
Pokok Pembahasan :
Biaya, Produk dan analisa Laba
Sub Pokok Bahasan :
1.
Hubungan
antara Biaya, Produk dan Laba
2.
Jumlah
Penerimaan sebagai Hasil Penjualan
3.
Biaya
Variabel dan Biaya Tetap
4.
Output,
Kontribusi dan Refinement
5.
Pendekatan
Manajemen dengan analisa Biaya, Produk dan Laba
6.
Analisa
untuk Pembuatan Keputusan
Hubungan anatara Biaya, Produk dan Laba
·
Mempelajari
manajemen, konsentrasinya adalah kepada pembuatan keputusan atau pemilihan satu
di antara sekian banyak alternative, dimana akan dipilih alternative yang
terbaik.
·
Oleh
karena itu, Laba suatu perusahaan ditentukan oleh selisih antara jumlah
penerimaan dan pengeluaran ( Jumlah Biaya)
·
Keputusan
yang dibuat oleh pimpinan/manajer akan berkenaan dengan dua angka yang
menenunjukkan jumlah penerimaan dan pengeluaran
·
Tanggung
jawab seorang pimpinan ialah memanage input secara efesien dan aktif sehingga
diperolah laba yang maksimum ( maximum
profit).
Seorang produsen akan mengharapkan agar penerimaan dari hasil
penjualan ( Total Revenue) untuk suatu tahun tertentu cukup besar sehingga
dapat menutup 4 hal sebagai berikut :
- Biaya Untuk pembelian bahan mentah guna menghasilkan produk
- Biaya penjualan produk atau biaya pemasaran
- Biaya administrasi seperti biaya tetap
- Laba ( keuntungan ) yang diharpkan dapat dicapai dalam jumlah tahun tertentu
Apabila jumlah penerimaan persis sama dengan 3 biaya tersebut
di atas ( biaya pembelian bahan mentah + biaya penjualan + biaya administrasi )
maka perusahaan “ tidak untung dan tidak rugi “ atau perusahaan mencapai titik
IMPS ( BEP ).
BEP ( Break Even Point ) Merupakan tingkat
operasi dimana jumlah produknya menghasilkan hasil penjualan yang persis sama
dengan jumlah biaya.
Jika diatas titik IMPS ( BEP ) perusahaan akan memperoleh
laba, sebaliknya di bawah titik IMPAS perusahaan akan rugi.
Tingkat operasi perusahaan atau besarnya volume produksi
dapat dinyatakan sebagai :
1.
Banyak
produk yang di produksi/ dijual dalam unit / satuan tertentu
2.
Jumlah
rupiah yang diterima sebagai hasil penjualan
3.
Persentase
kapasitas pabrik yang dimanfaatkan (
Utilized )
Jumlah pPenerimaan
Sebagai Hasil Penjualan
-
Anggaran
( budget ) yang paling penting bagi perusahaan ialah : anggran yang berasal
dari penerima hasil penjualan ( Sales income or revenue )
-
Anggaran
seharusnya mencerminkan ramalan penjualan ( Sales forecast ) untuk waktu yang
akan datang ( Tahun depan misalnya)
-
Perkiraan
atau ramalan penjualan merupakan angka yang sangat penting mengingat hasil
penjualan merupakan jerih payah dari seluruh karyawan
-
Perkiraan
atau ramalan penjualan merupakan suatu indicator bagi kemampuan perusahaan
untuk mengembangkan / memperluas usahanya.
Cara yang paling mudah untuk memperoleh angka penjualan tahun
depan ada 3 cara :
1.
Mengalihkan
jumlah penjualan dalam unit ( Satuan ) yang akan dicapai tahun depan dengan
harga jual per unit
2.
Mengalihkan
jumlah penjualan dengan unit yang diharpkan dapat dicapai tahun depan dengan
rata-rata harga jual ( average selling price )
3.
Melakukan
penyesuaian hasil penjualan tahun lalu dengan jalan menambahkan atau mengurangi
sekian persen sesuai dengan situasi ekonomi yang akan datang
Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Biaya Variabel :
Merupakan biaya langsung, yang memang
langsung dikeluarkan untuk pembiayaan pembuatan produksi ( Produk ) atau
pembelian barang yang akan dijual
Biaya Variabel merupakan fungsi dari produksi, makin banyak diproduksi makin
banyak biaya yang dikeluarkan
Ada dua konsep biaya Variabel :
1. Biaya variable per unit konstan
2. Biaya Variabel akan berubah sesuai
dengan perubahan output/produk
Baiaya Tetap :
Meliputi semua biaya tidak langsung.
Biaya tetap, selalu tetap berapapun jumlah produk yang dihasilkan.
Biaya tetap meliputi antara lain :
-
Sewa
-
Pajak
pemilikan
-
Asuransi
pemilikan
-
Biaya
gaji
-
Depresiasi
-
Biaya
advertensi
-
Biaya
lain yang tidak ada hubungannya langsung dengan produksi
Output, Kontribusi, dan
Refinement
-
Output
Menentukan jumlah penerimaan hasiul
penjualan dan jumlah biaya. Perubahan yang terjadi pada tingkatan output atau
produk yang dapat mempengaruhi titik impas ( BEP ) bagi suatu perusahaan.
Contoh :
1. Penerimaan Hasil :
Penjualan 50.000 70.000 90.000
2. Jumlah Var Cost 25.000 35.000 45.000
3. Jumlah Fixed Cost 30.000 35.000 40.000
Jumlah
Biaya 55.000 70.000 85.000
Laba (
Rugi ) (-5.000) ( 0,000) ( 5.000 )
-
Kontribusi
: Konsep tentang kontribusi penting dan merupakan dasar guna pembahasan/analisis
yang menyangkut hubungan biaya, output, ldan laba.
Contoh :
Harga Jual 1 unit produk Rp. 5.000
Biaya Var/ unit produk Rp. 3.000
Besarnya kontribusi Rp. 2.000
Kontribusi --> 2.000,- terhadap
pembiayaan penjualan atau setiap penjualan sebesar 1 unit diperoleh kontribusi
Rp. 2.000,-
Pendekatan Manajemen dengan analisisi
Biaya, Produk dan Laba
Analisis biaya, produk dan laba
sangat berguna bagi manajemen dalam membuat keputusan yang menyangkut :
1. Hubungan perubahan Hasil
penjualan dengan perubahan laba
2. Hubungan perubahan biaya
dengan perubahan laba
3. Hubungan perubahan skala operasi
dengan perubahan laba
Analisis menunjukkan adanya hubungan
4 variabel yaitu :
-
Hasil
penjualan
-
Biaya
variable
-
Biaya
tetap
-
Volume
atau output
Terhadap laba perusahaan.
Ada 4 pendekatan dalam analisis hasil
penjualan biaya variable, biaya tetap dan output :
a) Pendekatan Grafik Standart
b) Pendekatan aljabar
c) Pendekatan Grafik Bruto ( Bruto Graphic )
d)
Inverted Graphic
Silahkan berkomentar dengan Etika Yang Baik.
Jangan Lampirkan Link aktif.
EmoticonEmoticon