Tips Agar Fokus Dalam Menulis Artikel

Assalamualaikum wr, wb,

Selamat hari sabtu,sobat semuanya di manapun anda berada. Dalam kesempatan hari ini Kang Edu bakal menulis sebuah Tips Menulis Artikel.

Sekarang kang edu, mau menulis mengenai Betapa sulitnya Fokus dan Istiqomah Dalam Menulis Sebuah Artikel dalam satu Blog saja.

Dalam akhir tulisan nanti Kang Edu Tuliskan saran, agar kita tetep istiqomah dalam menulis Artikelnya.

Yang pertama Kang Edu ingin Share Pengalaman dulu :

'Dalam merawat dan menulis sebuah Tulisan, banyak sekali Tantangan yang Kang Edu Hadapi, Faktor Internal dalam diri terutama yang sangat mempengaruhi.

Seperti :

1. MALAS
2. Mudah Lupa Judul atau Pokok Pembahasan ( Ngeblang )
3. Muncul Pikiran, " Apakah Nanti ada pengunjung yang baca Tulisanku ? "

Sebenernya faktor itu bisa di atasi, dengan POAC.

Saya akan cerita zaman awal.saya buat blog itu sejak Tahun 2012 saya sudah punya sebuah Blog. Namun blog yang pernah saya kelola sebelumnya pada mati semua, di sebabkan Fakto Internal yang saya hadapi tersebut. Bahkan, Niat saya ngeblog dulu, cari Uang. Eh, saya gagal 4 Ronde dalam dunia Google Adsense. Alhasil pada Bulan Agustus 2017 saya down dalam dunia Blogging.

Dan, dari pengalaman ini lah, saya merenung dan mengambil sebuah pelajaran, bahwa Niat Yang Baik serta tekad yang Kuat adalah kunci dari Fokusnya Jalan kedepan. Jadi, sekarang ini saya Niat membuat media Blog ini untuk media Aktualisasi diri keseharian saya saja. Kalo dapat Uang Alhamdulillah kalo Bermanfaat dari segi sosial untuk Pembaca Alhamdulillah.
Oke, itu sekilas cerita terburuk dalam dunia blogging yang pernah saya alami.

Kembali ke Topik,

Agar kita bisa fokus dalam menulis sebuah Artikel, Hendaknya kita lakukan dulu bebrapa persiapan :

Sebelum masuk ke dalam Pembahsan POAC, saya akan bahas kenapa sifat malas bisa muncul ?
Jawabnya adalah, karena kita tidak ada Rencana dan juga harapan apa yang kita peroleh kedepannya. Coba kalo kita punya Tujuan dan Harapan kedepannya, Maka sifat Malas dapat kita atasi.

Jadi POAC itu adalah :

1. Playaning
2. Organitation
3. Aktuating
4. Controling

Saya coba, pakai rumus dalam sebuah Organisasi dalam menulis sebuah Artikel.

Langsung ke Pembahsan :

1. Playaning

Ketika kita ingin melakukan sesuatu, harus ada yang namanya Rencana. Hal ini juga berlaku dalam dunia Tulis menulis sebuah Artikel. Rencana yang matang, akan membuahkan hasil yang Maksimal. Jadi, Kandungan yang terdapat dalam Playning adalah :
- Penentuan Judul Artikel
- Ide Pokok yang ingin kita Ulas dalam Artikel
- Waktu menulis sebuah artikel, Tempat dan Alat yang kita gunakan harus kita tentukan. Soalnya Waktu dan Tempat sangat mempengaruhi Pikiran yang ada dalam diri kita, ketika kita berada pada waktu yang tepat dan Tempat yang Tepat, maka proses penuangan sebuah Tulisan akan berjalan maksimal.

2. Organitation

Secara Harpiah, makna organitation adalah, mengarahkan, memberdayakan seauatu, agar sesuatu itu dapat kita gunkan untuk mewujudkan apa yang ingin kita dapatkan.
Jadi kandungan yang ada pada Organitation adalah :
- Manfatkan Peralatan Yang dapat kita fungsikan ( Komputer, Tablet, Laptop, Mobile selluer )
- Melibatkan Teman dalam menulis artikel " Ide "
- Bantuan Jari Teman untuk Mengetikkan

3. Aktuating

Pembahasan Yang ke Tiga, adalah Aktuating ( Aksi Nyata ). Jadi, segala sesiatu yang sudah kita rencanakan, sudah kita susun, harus kita Lakukan. Jangan membuang rencana yang sudah kita susun sebelumnya. Aksi inilah yang membuat rencana yang sudah tersusun dapat terwujud Nyata.  Apalagi dalam menulis sebuah Artikel. Aksi yang kita Butuhkan bukan sekedar wacana Mulut  saja.

4. Controling

Tahapan, yang ke Empat adalah Controling. Jadi, artikel yang kita Tulis, ketika sudah selesai di ketik, maka kita harus cek lagi. Siapa tau ada  Tulisan yang tidak sesuai Topoksi Pembahsan, atau ada Tulisan yang salah, sebelum kita Publikasikan.

Demikian, ulasan, dari Kang Edu semoga Artikelnya dapat menjadi refrensi Temen semuanya.
Salam, Blogger.

Silahkan berkomentar dengan Etika Yang Baik.
Jangan Lampirkan Link aktif.
EmoticonEmoticon